Manfaat jamur Maitake untuk tubuh
Manfaat jamur Maitake untuk tubuh - Jamur Maitake (Grifola Frondosa) oleh orang Eropa yang dikenal sebagai ayam hutan atau ayam betina. Disebut demikian karena bentuknya hampir seperti sisir ayam. Jamur ini juga dikenal dengan nama King of Mushrooms karena beberapa di antaranya adalah ukuran bola basket.
Jamur Maitake sampai saat ini masih berkembang di Jepang timur laut. Namun, karena manfaatnya dianggap luar biasa, maka kini beberapa negara, termasuk di Indonesia, sudah mulai mengolahnya.
BACA JUGA : Klinik sunat pekabaru
Secara harfiah, nama maitake berarti 'mushroom dancing' atau dancing mushrooms. Nama itu dimulai dengan sebuah cerita kuno, pertama kali jamur maitake ditemukan. Saat itu, jamur maitake sangat sulit ditemukan, membuatnya layak mahal harganya, layak perak murni. Pemburu jamur sering merasa senang dan menari saat mereka menemukan jamur maitake.
Penting untuk diketahui waktunya, untuk mencegah kanker payudara, mengkonsumsi 40 gram jamur maitake per hari. Karena zat yang terkandung dalam jamur ini terbukti mampu membasmi embrio dari sel kanker dan sel abnormal di tubuh. Pada saat bersamaan bantu tubuh menciptakan sistem kekebalan tubuh dengan baik.
Setengah cangkir maitake jamur per hari mampu membersihkan sistem tubuh dan menemukan sel abnormal yang kemudian membuat mereka rusak sendiri. Jamur ini juga bisa mengaktifkan tubuh untuk melepaskan sel imun dari sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 13 wanita dengan keputihan akut menunjukkan bahwa jamur maitake sangat kuat dalam menekan pertumbuhan jamur keputihan. Selama enam bulan, pasien terpaksa mengkonsumsi jamur maitake yang telah ditransformasikan menjadi aneka masakan tanpa mencampur bahan makanan lain. Hasilnya cukup luar biasa, lebih dari 50% pasien yang dirawat menderita keputihan berkurang, sisanya menyatakan bahwa keputihan masih terasa sakit, namun gatal sering terasa berangsur-angsur hilang.
Selain itu, keefektifan jamur Maitake sangat sederhana. Di tubuh manusia, senyawa aktif Beta Beta-1,6 polisakarida akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel yang membunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T tambahan (CD4) dan makrofag tubuh akan diaktifkan. Penggunaan jamur Maitake lebih aman dibanding perawatan lainnya.
Selain itu, Beta Glucon mengandung glukosa Maitake juga dapat mengobati penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis dan sindrom kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, penurunan sejumlah besar sel CD4 pada orang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel CD4 bisa dicegah bahkan sampai 97 persen.
 |
| Manfaat jamur Maitake untuk tubuh |
Jamur Maitake sampai saat ini masih berkembang di Jepang timur laut. Namun, karena manfaatnya dianggap luar biasa, maka kini beberapa negara, termasuk di Indonesia, sudah mulai mengolahnya.
BACA JUGA : Klinik sunat pekabaru
Secara harfiah, nama maitake berarti 'mushroom dancing' atau dancing mushrooms. Nama itu dimulai dengan sebuah cerita kuno, pertama kali jamur maitake ditemukan. Saat itu, jamur maitake sangat sulit ditemukan, membuatnya layak mahal harganya, layak perak murni. Pemburu jamur sering merasa senang dan menari saat mereka menemukan jamur maitake.
Penting untuk diketahui waktunya, untuk mencegah kanker payudara, mengkonsumsi 40 gram jamur maitake per hari. Karena zat yang terkandung dalam jamur ini terbukti mampu membasmi embrio dari sel kanker dan sel abnormal di tubuh. Pada saat bersamaan bantu tubuh menciptakan sistem kekebalan tubuh dengan baik.
Setengah cangkir maitake jamur per hari mampu membersihkan sistem tubuh dan menemukan sel abnormal yang kemudian membuat mereka rusak sendiri. Jamur ini juga bisa mengaktifkan tubuh untuk melepaskan sel imun dari sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 13 wanita dengan keputihan akut menunjukkan bahwa jamur maitake sangat kuat dalam menekan pertumbuhan jamur keputihan. Selama enam bulan, pasien terpaksa mengkonsumsi jamur maitake yang telah ditransformasikan menjadi aneka masakan tanpa mencampur bahan makanan lain. Hasilnya cukup luar biasa, lebih dari 50% pasien yang dirawat menderita keputihan berkurang, sisanya menyatakan bahwa keputihan masih terasa sakit, namun gatal sering terasa berangsur-angsur hilang.
Selain itu, keefektifan jamur Maitake sangat sederhana. Di tubuh manusia, senyawa aktif Beta Beta-1,6 polisakarida akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel yang membunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T tambahan (CD4) dan makrofag tubuh akan diaktifkan. Penggunaan jamur Maitake lebih aman dibanding perawatan lainnya.
Selain itu, Beta Glucon mengandung glukosa Maitake juga dapat mengobati penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis dan sindrom kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, penurunan sejumlah besar sel CD4 pada orang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel CD4 bisa dicegah bahkan sampai 97 persen.
Komentar
Posting Komentar